Tuesday, August 14, 2007
Hm... hari ini seorang guru membuka mata gw untuk melihat kebelakang.
Tadi siang ada pelajaran agama, diajar oleh seorang guru cowok yang sebenernya agak jayus, ex-guru SD jadi ngajarnya banyak permainan dan visualisasi yang aga gak jelas a.k.a norak...
Hari ini dia cuma membuka pelajaran dengan sedikit prolog, hari sebelumnya beliau mewajibkan kita semua bawa karton, spidol, lem dan alat-alat prakarya lainnya. Di ruang diskusi yang cukup lebar,kami semua duduk berkelompok.
"Sekarang kalian buat sebuah karya, tema kita kali ini adalah citra Allah. BUat semaksimal mungkin,apa saja,bebas tapi buat yang indah, kalian punya waktu 25 menit"
hanya beberapa kata itu menjadi prolog untuk pelajaran hari ini.
dengan waktu yang cuma 25 menit, kelompok gw mulai memutuskan karya apa yan mau dibuat. Kami memutuskan untuk membuat karya mozaik bermotif Yesus di kayu salib. Dengan sedikit menyontoh gambar di sebuah buku gw meng-scetch gambar tsb.
Semua anggota kelompok gw langsung sibuk mengerumuni karton itu dengan lem dan menyobek-nyobek koran untuk mmbuat mozaik tersebut.
Hasilnya, tak terduga, bagus sekali. Lengkap dengan lingkaran sinarholi di atas kepala Yesus dan wajahNya yang dibuat cerah. Begitu selesai, gw angkat gambar itu tinggi dan keliling ruangan, memamerkan hasil karya kelompok gw dengan bangga. Teman-teman gw melihat kagum, sambil tetap gak mau ngakuin itu bagus.
Semua karya dipajang di depan ruangan, si guru agama itu maju ke depan dan mulai bicara.
"Saya semakin kagum dengan kalian semua, dengan waktu yang sangat singkat, kalian bisa meciptakan karya yang bagus-bagus, karya ini indah-indah, tapi bagaiman kalau saya buat seperti ini?"
dengan satu gerakan gesit, dia meraup kasar semua karya yang dipajang dan merobek-robek karya-kerya itu. Lalu di banting dan diinjak-injak. Semua anak langsung berteriak keget dan marah.
Bahkan gw berteriak kenceng, sambil berusaha maju ke depan menyelamatkan karya kelompok gw.
"APa yang kalian rasakan melihat apa yang saya lakukan ini?"
"sakit hati!" kata seorang anak
"marah, sedih, cape tau! buatnya!" kata yang lain
"ampun deh pak, itu buatnya pake cinta tuh, nyebelin!"
Gw sendiri bisa ngerasain emosi yang sangat dalam waktu ngeliat gambar itu dikucel-kucel. Marah, sedih dan berbagai gejolak emosi yang gak bisa digambarkan.
"Apa yang kalian rasakan saat ini, begitulah perasaan Allah ketika kita menyia-nyiakan apa yang telah Ia berikan dalam hidup kita, Begitulah perasaan Allah ketika kita merusak mahluk-mahluk ciptaanNya, bumi dan segal isinya, pribadi kita adalah karya Allah, dan lebih dari rasa sakit yang kita rasakan dirasakan Allah melihat apa yang kita lakukan"
Setiap anak terdiam dan bel akhir pelajaran berbunyi. Setiap anak-anak mulai memakai sepatu dan berjlan kembali ke kelas. Gw sendiri maish disitu dan memungut karya kelompok gw diantara sobek-sobekan kertas lainnya. Ada rasa yang gak bisa digambarkan, bukan sedih, tapi malu. Gw memungut karton itu dan meluruskannya. Berusaha sebisa mungkin membuat karton tersebut bagus kembali.
Apakah selama ini kita menyia-nyiakan apa yang kita miliki? apakah selama ini kita masih merusak bumi milikNya?
Gw sadar, selama ini banyak banget rasannya gw ngeluh dan menuntut. Belum lagi menyia-nyiakan hidup gw sekarang.
Gw gak mau suatu hari nanti, Dia memungut gw yang rusak ddengan sedih dan kecewa akan hidup yang Ia berikan. Gw mau suatu hari nanti Dia melihat gw yang terpajang cantik dan berguna. Seperti karya mozaik gw yang tergantung berbingkai di kamar gw, yang akan selalu mengingatkan gw, bahwa gw gak mau menyia-nyiakan hidup yang Ia berikan.
Luph U, God!
QUOTE TODAY:
YOUR LIFE, PRICELESS..
0 komentar:
Posting Komentar