Monday, October 20, 2008
Ya.......... time to let it go mungkin yaaaa. Seandainya aja langit memberikan satu saja bintang berwarna cinta untuk benar-benar masuk ke kamarku. Bukan cuma mengintip dari tirai di gelapnya malam.
Hari ini ternyata aku tahu kalau semua itu bukan aku. Setelah semua hal yang terjadi dan itu bukan aku. Apa sih rasanya? Kupikir aku akan nangis, marah, sedih dan kecewa kepadanya. Tapi seperti setiap kali aku menorehkan mata pisau, rasa sakit yang muncul tidak pernah sesakit rasa sakit yang telah kutakuti. Begitu pula ini, tak sedikitpun aku merasa sakit. Kadang rasa sakit itu datang agak terlambat. Seperti matahari yang membakar tanpa rasa sakit.
Kalau aku masih boleh punya mimpi. Aku ingin langit tersenyum padaku. Dan membiarkan salah satu bintangnya memelukku sampai fajar lahir dan menelan bintang-bintang cinta itu...
0 komentar:
Posting Komentar