Hari ini gw sampai di rumah, dan waktu gw mulai membuka sepatu dan kaos kaki sambil duduk di ranjang. Gw inget percakapan gw dengan seorang teman siang ini. Teman-teman ini gw yang jelas bukan anak SMA, bukan gaulan gw yang biasa dengan pembicaraan yang "SMA Thingy". Mereka ini rata-rata anak politik atau jurusan sosial yang memang cara berpikirnya filosofis abiz!
Gw jadi inget apa yang gw percakapan tadi. Gw ngobrol panjang lebar dan ngebahas macam-macam hal dari politik dan filosofi gw. Setelah sampai ke topik yang agak personal, gw lagi cerita tentang karakter-karakter manusia dan lain-lain.
Tiba-tiba teman gw itu bilang,
"Tau gak? kamu tuh pinter?" dia ngomong serius gitu.
"Hahahaha makasiiih, emang.. hahahaha" gw becanda nanggepinnya sambil ketawa-tawa, tumben nih ada yang muji gw..
"Serius! kamu tuh pinter..Nah tau gak, sifat buruk kamu tuh apa?" tanya teman gw santai secara tiba-tiba
"aku males..jorok..eum.. trus... apa lagi ya?"
"kamu gak tau apa yang paling buruk dan paling utama?", dia nanya lagi dengan lebih serius
"g.a.k"
"Kamu tahu kalo kamu itu pintar. Dan gak ada hal yang buat kamu terlalu susah untuk dipelajari.Yang pasti, kamu tahu kalo kamu itu bisa."
"kalo gitu, itu bagus dong. Aku pede berarti"
"Bukan! Buat kamu itu bukan sesuatu yang bagus. Kamu tahu kemampuan diri kamu dan itu membuat kamu mengecilkan banyak hal. Memang pada dasarnya, semua hal buat kamu mudah. Tapi itu bukan sesuatu yang baik, ketika kamu mulai menutup sebelah mata. Kamu mendesign hidup kamu sedemikian rupa, tapi kamu suka lupa bahwa kamu gak hidup sendiri. Kamu terlalu idealis."
Gw diam lama sekali setelah mendengar kata-kata itu. Belum pernah ada orang yang ngomong kaya gitu sama gw sebelumnya. Gw tahu gw pintar, dia benar. Gw tahu sekali gw sangat idealis, gw benar. Tapi gw selalu merasa ingat bahwa gw hidup bersama orang lain.
Apapun. Gw tahu gw ini sangat idealis. tapi gw ingat dalam suatu kasus, nyokap gw pernah komentar "Orang yang idealis hanya akan merangkak di dalam selokan", waktu itu gw gak ngerti artinya, samapi sekarang pun tidak. Mungkin nyokap gw seorang filosifis , dan akhir-akhir ini gw menemukan bahwa dia juga idealis.
Sampai sekarang, gw masih merasa idealis. Tapi nyokap gw juga pernah bilang, "anak muda memang masih sangat idealis, waktu akan merubah, kamu akan belajar". Sekarang sih gw masih merasa kalau idealis yang pegang saat ini adalah sesuatu yang benar. Dan kadang.. gw bangga akan itu.
Entah, apa idealisme itu baik atau buruk. Ketika kita memegang teguh apa yang kita yakini, dan itu benar-benar dari hati kita, maka hati kitalah yang menjadi acuan sesutu menjadi benar atau salah.
QUOTES TODAY:
THEN FOLLOW YOUR HEART
Selasa, 21 Juli 2009
idea of idealism
Saturday, January 12, 2008
Label:
kontemplasi
0 komentar:
Posting Komentar